CINTAI LINGKUNGAN UNTUK SELAMATKAN BUMI KITA : Iklan Layanan airbening21 Untuk Semua

Berbagi Apa Yang Bisa Dibagi

Selasa, 23 Juni 2009

BERTEMU MENTARI : Catatan Saat Bangun Pagi

" Lelaki Dipagi Hari "
ilustrasi oleh: dari hasil browsing di google.com saja



MENYAPA ANGIN



- Entahlah kenapa .. Namun saya menyadari, bahwa disitulah letak perjuangannya. Bahwa disitulah nilai sebuah perubahan itu akan terasa ..

BEGITU segar rasanya .. Setelah hampir satu bulan berjibaku dengan pola tidur yang begitu amburadul, akhirnya bisa juga menghirup udara pagi buta. Sebenarnya beberapa waktu kemarin saya tidak siang-siang amat bangunnya, tapi sepertinya pukul 10 atau 11 Wib itu tentulah sudah cukup terik. Sebelumnya kondisi normal dengan pola tidur teratur saya jalani, sebelum dirusak oleh berbagai aktivitas yang sangat tidak bersahabat dengan waktu. Maklumlah, mencari rezeki itu berbeda dengan menunggu gaji.

Namun, dalam suasana insomnia menggila kemarin-kemarin itu sempat pula meninggalkan hal-hal yang ‘aneh’. Kenapa aneh? Sebab ada satu atau dua peristiwa tidak disangka tidak dinyana yang dialami. Salah satunya adalah mimpi (tidak diwaktu malam) bertemu dan berbincang dengan seseorang dari masa lalu. Cukup mengagetkan, bunga tidur memang terkadang suka memberikan ‘surprise’ yang membuat kita lupa dengan segelas kopi ketika bangun.

Dia berinisial A atau kalau mau dilengkapkan menjadi ANI (tetap inisial). Bersuara lembut dengan tubuh semampai walau tidak sama persis seperti lilin. Mata yang sejernih embun dengan rambut gerimis pagi. Yah, terlalu berkhayal jika saya kemudian akan mendeskripsikan semuanya dengan begitu 'subjektif'. Cukup sudah .. walau sisi romantisme dan kesyahduan penjabaran manusia itu tetaplah sebuah fitrah Tuhan. Untuk saat ini, ia masih menduduki rating tertinggi sebagai inspirasi kesendirian ..”

Memulai sesuatu yang ‘baru’ (dijalani kembali) tentunya harus ada adaptasi (kembali). Kamar kostan ini sungguhlah sangat tidak mengerti jika penghuninya ingin sekali berpola hidup normal. Dengan jadwal istirahat yang tertib selayaknya orang-orang kebanyakan. Tapi lihatlah, rasa malas dan ingin gogoleran alias begelaq selalu saja mendekap setiap saya duduk atau masuk dikamar ini. Entahlah kenapa .. Namun saya menyadari, bahwa disitulah letak perjuangannya. Bahwa disitulah nilai sebuah perubahan itu akan terasa. Terkadang menjemukan jika itu adalah semacam ‘perjuangan’ yang berulang-ulang. Tapi mau tidak mau kita mesti menjalaninya.

Pagi yang renyah dengan mentari yang hangat ramah. Bersiap untuk menjalani rutinitas yang mungkin adalah pengulangan dari hari-hari yang telah lalu. Untuk harapan yang tertunda. Untuk ‘mimpi’ yang terkadang menghampiri. Maka, mari untuk terus berjuang mewujudkannya. Bersama angin pagi dan mentari diawal hari ..



Jatinangor, 23 April 2009





-----ooOoo-----