CINTAI LINGKUNGAN UNTUK SELAMATKAN BUMI KITA : Iklan Layanan airbening21 Untuk Semua

Berbagi Apa Yang Bisa Dibagi

Selasa, 17 Agustus 2010

MEREBUT APA? : Catatan Di Hari Kemerdekaan RI ke 65th

" Wayang Nusantara "
ilustrasi oleh: maok tina google.com



REFLEKSI KEMERDEKAAN
- sebuah epilog merebut kembali -


SIANG yang panas menggoda, hari Selasa pada 17 Agustus 2010 dibulan Ramadhan 1431 H. Saya ingat, sayang .. sedari dulu waktu dengan tanggal tersebut adalah hari jadi Republik Indonesia atau biasa disebut hari kemerdekaan. Kebetulan pula dulu katanya proklamasi kemerdekaan itu juga dilaksanakan pada bulan puasa, hari Jum'at 17 Agustus 1945. Ah.. banyak kebetulan kalau akhirnya saya juga teringat dengan SMS seorang kawan yang mengatakan bahwa, " hakikat merdeka adalah merebut .. merebut kembali apa yang pernah kita miliki .." (dari 08562154xxx).

Baiklah, kemerdekaan negeri kita dulu adalah nyata dan dimiliki oleh tanah air kita sejak zaman purba. Lalu datanglah bangsa asing yang buku-buku sejarah menyebutnya sebagai penjajah. Mereka merampas kemerdekaan bangsa kita yang berdaulat. Ada yang menjajah selama 350 tahun atau 3,5 tahun dan ada juga yang saya lupa berapa tahunnya (Portugis). Kemudian bangsa kita merebut kembali kemerdekaan itu dengan revolusi bersenjata dan revolusi diplomasi, hingga akhirnya kemerdekaan itu bisa diambil kembali.

Baiklah, sayang .. itu adalah hakikat merdeka dalam konteks mengambil kembali apa yang pernah kita miliki dan dirampas oleh orang lain untuk kemudiaan kita rebut lagi agar kembali kepada kita bagai sebelumnya. Tetapi saya ada pertanyaan 'penting' yang kemudian saya lempar kembali ke beberapa kawan kerabat dan handai taulan. Mereka yang saya pilih itu berdasarkan dari pengalaman, kompetensi, keterwakilan gender, kondisi terakhir, maupun 'latar belakang sejarahnya' yang dikomparasi dengan sudut pandang atau penilaian subjektif saya terhadap mereka.

Pertanyaan kecil itu tergumam, " Jika hakikat merdeka adalah merebut, yaitu merebut kembali apa yang pernah kita miliki .. maka jika merebut sesuatu yang belum pernah kita miliki atau tidak pernah benar-benar kita miliki apa itu disebut penjajahan? ..". Saya disini tertarik untuk menggunakan sejenis 'teori' berbanding terbalik.

Catatan kecil ini akan menampilkan beberapa tanggapan atas pertanyaan tersebut. Ada juga yang tidak memberikan tanggapan atau jawaban sama sekali (walau hanya dengan balasan berbentuk miscall private number sekalipun). Saya ber-positive thinking mereka sedang tidak ada pulsa atau mungkin SMS saya tidak sampai padanya (terlalu banyak hal yang akhirnya tidak pernah sampai .. semacam tidak kesampaian .. heu ..). Biarlah, untuk mempersingkat waktu (maap.. bahasanya mirip kalimat pidato) maka inilah tanggapan-tanggapan tersebut ..
  1. Daniel: ".. perebutan piala dunia pun diikuti oleh negara-negara yang sebelumnya tidak pernah meraih (memiliki) gelar atau piala itu .. dan akhirnya memboyong piala itu (Spanyol 2010) ..". (saya setuju sekali dengan bung Daniel.. dan aku tak sanggup berkata-kata.. hahaa ..).
  2. Dedi Rahman: ".. harus direbut sebab masa muda itu masa berapi-api .." (Om kita ini terinspirasi bung Rhoma Irama sepertinya .. sebab Raja Dangdut itu memang tipe pejuang, merebut banyak wanita untuk dikawinin .. hehee ..).
  3. Dimu: ".. Tergantung perspektifnya, tapi menurutku itu adalah termasuk dalam jihad fisabilillah .." (mantap.. begitu Subhanallah sekali, sebab saya memang suka berjihad .. hahaa :D ..).
  4. Diky 'rhoma': ".. apapun caranya harus direbut .. sekali wanita tetap wanita .." (wow .. sangat tegas, tapi saya curiga si Mang yang satu ini pernah suka dengan sesama jenis :D jadi ingat tragedi Rara .. haaa ..).
  5. Adi Gimbal: ".. mari bung, rebut kembali!!" (tipe pejuang tak kenal lelah .. singkat jelas tegas dan saya menyukai tipikal bung Adi ..hahaa ..)

Oh ya .. disini juga saya melibatkan beberapa wanita agar keterwakilan mereka bisa sesuai dengan ketentuan undang-undang, yaitu 20 – 25 persen. Saya adil sekali bukan terhadap wanita .. hahahaa ..
  1. Naneu: ".. merdeka .. merdeka .. merdeka :) .." (entahlah, apakah ini jawaban diplomatis atau tidak.. tapi yang pasti saya menduga neng Neu sedang mengatakan bahwa hal-hal seperti itu adalah sah-sah saja .. meureun .. hehee ..).
  2. Bine: ".. asal jangan merebut kekasih atau istri orang ..kalau merebut perasaannya sih boleh-boleh aja .. hahahaa .. MERDEKA :p .." (ada yang bisa menterjemahkan maksud si Valencia ini? Jika yang boleh direbut hanya perasaannya aja, maka apa itu artinya cinta tak berarti harus memiliki? Hhuufftt .. hhhaasseeeuuuumm atuh, neng ..).

Nah.. itulah sekilas tentang arti dari merdeka sebagai bagian dari tujuan merebut dan 'merebut kembali'. Sebab tidak ada yang sempurna kecuali Dia dan 'dia', maka lebih kurangnya catatan ini saya serahkan kepada kawan-kawan semua dan kepada takdir-Nya semata. Disini juga saya mencatat sebuah doa kiriman dari bung Ajat Sudrajat. Kawan kita Sang Maestro Kehidupan ini sepertinya lebih suka untuk menanggapi pertanyaan saya dengan sebuah doa saja. Yah .. sebuah doa yang luar biasa, boleh anda simpan juga sebab doa ini tidak akan pernah anda dapatkan dalam buku-buku doa yang biasa dijual di Perpustakaan Sekolah, Palasari Buku Bekas, atau Gramedia maupun TB. Gunung Agung.

Izinkan dihari 'titik balik' ini saya berdoa untuk kawan-kawan se-bangsa dan se-tanah air, ".. semoga yang lemah dikuatkan, yang lupa diingatkan, yang jauh segera didekatkan, yang salah memilih semoga semakin bijak (menentukan pilihannya) .. dan untuk yang tersesat semoga segera menemukan jalan untuk kembali pulang .. amin .." (Ajat Sudrajat di hari kemerdekaan RI).

Dirgahayu 65th Republik Indonesia untuk kaum buruh dan tani serta nelayan, kaum miskin kota, kaum tertindas, elemen penindas, dan segenap anak negeri ini .. Terima kasih untuk para pahlawan kami, baik yang telah gugur maupun yang masih hidup menyaksikan negeri yang dulu dipertaruhkan dengan nyawa dan darah serta harta bendanya .. Maapkan kami duhai, Ibu Pertiwi .. Biarlah dan biarkan kami saat ini merdeka dengan cara kami sendiri .. sekali merdeka tetap merdeka .. ".. atau mati kesepian ..", kata kawan Dimu saat malam hening.



Keterangan (bukan cuci tangan): Sebenarnya tema ini boleh melebar ke hal apa saja .. jadi mohon maap kalau ada yang bingung .. maklumilah :D .. toh ini cuma sekedar catatan kecil untuk memperingati hari kemerdekaan bangsa kita dan juga sambil iseng-iseng menunggu bedug atau sahur .. kalau dirasa tidak bermanfaat ya jadikan saja media untuk tertawa .. namun jika memberi inpirasi dan pencerahan ya Alhamdulillah .. sip :)

Terima kasih: Untuk semua yang saya sebut namanya diatas .. bila ada yang merasa tidak tersebut saya minta maap .. dan bila ada yang merasa tidak ikhlas saya sebut saya minta maap juga ..





Jatinangor, 17 Agustus 2010







-------ooOoo-------