CINTAI LINGKUNGAN UNTUK SELAMATKAN BUMI KITA : Iklan Layanan airbening21 Untuk Semua

Berbagi Apa Yang Bisa Dibagi

Sabtu, 31 Desember 2011

SEMACAM MEMORABILIA : Catatan Akhir Tahun 2011



SERENADE AKHIR 2011




-.. tanpa hari kemarin, maka kita tak akan pernah berada dihari ini dan hari ini adalah alasan kita untuk mencintai hari esok ..-


AKHIR tahun sedang menghitung jam untuk akhirnya permisi meninggalkan 2011. Berjejak perlahan dan pasti, meninggalkan banyak hal. Seperti tahun-tahun sebelumnya, akhir tahun baru kali ini pun tak akan jauh dari pesta kembang api menyambut tahun yang baru. Ditutup sekaligus dibuka dengan doa-doa serta harapan yang relatif sama dengan tahun kemarin, kemudian disisipi juga dengan refleksi dan evaluasi. Standar dan begitu umum. Kita selalu terjebak euforia momentum, kegembiraan yang entah pertama kali dibentuk oleh siapa hingga seolah-olah kita akan memasuki masa yang ‘aneh’ pada tahun yang baru.

T
ahun 2011 penuh gonjang ganjing. Sebenarnya tidak sedramatis itu juga, sebab peristiwa demi peristiwa yang berlangsung adalah lumrahnya sebuah kodrat alam. Catatan ini bukanlah semacam kaledioskop ataupun analisa satu tahun, itu terlalu luar biasa. Seperti biasa ini hanyalah catatan ringan yang sebisa mungkin ‘direnyah-renyahkan’. Jika masih terasa alot atau liat, ya ‘lembutkan’ saja .. hehee ..

Seperti halnya cerita sepanjang tahun ini. Kita tentu pernah menikmati episode pelarian Nazarudin dan terkenalnya Udin Sedunia, kemudian berakhirnya ‘perjalanan’ Nunun Nurbaeti kembali ke tanah air, kisah asmara luar biasa Angelina Sondakh dengan seorang polisi, hingga pertikaian-pertikaian lokal yang me-nasional. Tentu apa yang saya ‘absen’ diatas hanya sedikit dari berbagai kisah yang terjadi selama kurun kurang lebih 365 hari di republik ini.

Oh ya, sudah pada baca ‘gosip’ di internet? Katanya pak Presiden dapat menantu, terus ada polisi ingin jadi penyanyi, dan tak lupa kisah cinta spektakuler yang bertaburan menghias ruang baca maya kita. Tentu saja tak ketinggalan para selebritis, sepanjang tahun mereka adalah sumber ‘informasi’ (beda tipis dengan isu). Namun yang tak kalah menariknya adalah hujan. Akhir tahun adalah masa buat ‘air kiriman langit’ mengekspresikan diri, entah berbentuk gerimis hingga mengajak angin puting beliung dengan backsound petir menyambar mencipta banjir. Semua mengisi tahun 2011, dengan demikian maka tak ada istilah hari akan sepi. Setidaknya begitulah kira-kira.

Pukul 01.22 tengah malam waktu Indonesia Bagian (bandung jawa) Barat ketika saya mengetik tulisan ini. Suasana sedikit tenang, terdengar lenguh kereta api dikejauhan dengan sesekali diselipi suara motor di luar jalan raya sana. Hujan kebetulan sedang ‘istirahat’, mungkin mengumpulkan tenaga buat malam tahun baru. Merusak setidaknya rencana acara jalan-jalan para ‘pemuja’ euforia momentum. Terbayang mungkin akan ada yang mengomel atau setidaknya menggerutu, walau tidak sedikit juga yang ikhlas dan menikmati saja butiran air yang jatuh dari langit itu sebagai momen yang berkesan juga. Toh setidaknya mereka ada alasan untuk mengatakan, “.. dingin ya ..”, sebagai pembenaran saat harus merasa ‘bertanggung jawab’ untuk memegang tangan pasangannya.

Seorang kawan menulis dalam akun facebook-nya, “.. biarkan aku merindukanmu sepanjang abad, walau terjerat pedih sepanjang hayat ..”. Saya menyukai sesuatu yang seni, termasuk tulisan kawan saya itu. Namun saya mencoba melihatnya dari sisi berbeda, bahwa kawan saya itu menikmati setiap tahun termasuk 2011 ini dengan ‘nuansa’ yang selalu ada rindu menyayatnya. Setidaknya itu yang bisa saya tangkap. Bagaimana dengan 2012 esok? Sudah bisa ditebak, nuansa itu pasti akan ada didalam hari-harinya kawanku itu. Sebab dia sudah mengatakan sepanjang abad sepanjang hayat.

Melencer sedikit ke facebook, anda pasti tahu itu. Jika tidak tahu, maka saya agak bisa memastikan bahwa anda adalah orang yang sama sekali sedang mencoba menjauhkan diri dari peradaban dan dunia sosial. Buat anda yang tahu facebook, saya mengajak anda untuk ‘iseng-iseng’ mencoba mengerti ‘perilakunya’. Dia adalah sebuah ‘kamar pribadi’ yang membuat kita bisa ‘telanjang tanpa sadar’ dan orang-orang di tempat hingga pulau lain atau benua berbeda bisa melihat ‘ketelanjangan’ kita. Tak pernah ada yang privacy di internet, begitu kata orang yang membuat facebook dan kita sering lupa.

Sudahlah, akhir tahun ini tidak banyak yang ingin saya tuliskan. Toh (sekali lagi) sepertinya harapan dan doa semuanya akan relatif sama dengan tahun-tahun sebelumnya, kita jangan munafiklah .. hehee .. jadi saya pikir mungkin kita saatnya belajar membuat resolusi, yaitu sesuatu yang merupakan ‘tekad’ kita di hari esok. Tekad yang lahir dari kenyataan hari ini dan pengalaman dari hari kemarin. Jangan terlalu berandai-andai atau ‘bermimpi’, semuanya yang standar saja. Setidaknya itu akan lebih berarti dari sekedar harapan dan doa yang ‘terucap’ karena pengaruh euforia momentum yang hanya ikut-ikutan karena melihat kembang api dan gegap gempita orang yang merayakan tahun baru.

Kita adalah nafas waktu
Kita adalah derap zaman
Kita adalah lenguh masa


Manusia yang tak pernah benar mengerti hidupnya adalah mereka yang tak pernah tahu kebutuhannya sendiri. Terlalu bijak, tapi saya tidak ingin bijak. Itu cuma saya dapat baca di berita internet. Sama seperti anda .. hehee .. selamat TAHUN BARU 2012 untuk semua dimana saja berada dan beraktifitas, tanpa hari kemarin maka kita tak akan pernah berada dihari ini dan hari ini adalah alasan kita untuk mencintai hari esok. Salam hangat .. nyalakan lenteranya, kawan .. jaga apinya untuk menyala sepanjang tahun selama hayat hingga batas abad, itu lebih dari sekedar kembang api!



Bandung, 31 Desember 2011




Ket: ilustrasi oleh airbening21, lokasi kebun teh Malabar - Pangalengan, April 2011







-------ooOoo-------