CINTAI LINGKUNGAN UNTUK SELAMATKAN BUMI KITA : Iklan Layanan airbening21 Untuk Semua

Berbagi Apa Yang Bisa Dibagi

Kamis, 29 Juli 2010

PUISI : Dua Karya Soe Hok Gie

" Mahameru "
ilustrasi oleh: nemu lewat google.com aja


Puisi Gie (1)


SEBUAH TANYA

“ Akhirnya semua akan tiba
pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
apakah kau masih berbicara selembut dahulu?
memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
sambil membenarkan letak leher kemejaku .. ”

(Kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih, Lembah Mendala Wangi
kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin)

“ Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika ku dekap kau, dekaplah lebih mesra, lebih dekat .. ”

(Lampu-lampu berkelipan di Jakarta yang sepi, kota kita berdua, yang tua dan terlena dalam mimpinya. kau dan aku berbicara. tanpa kata, tanpa suara ketika malam yang basah menyelimuti Jakarta kita)

“ Apakah kau masih akan berkata, kudengar derap jantungmu, kita begitu berbeda dalam semua .. kecuali dalam cinta? ”

(Haripun menjadi malam, kulihat semuanya menjadi muram. Wajah2 yang tidak kita kenal berbicara dalam bahasa yang tidak kita mengerti. Seperti kabut pagi itu)

“ Manisku, aku akan jalan terus
membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan
bersama hidup yang begitu biru .. ”



Puisi Gie (2)

Tanpa judul ..

Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke Mekkah
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Miraza
Tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu, sayangku ..

Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
Atau tentang bunga-bunga yang manis di Lembah Mendala Wangi
Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di Danang
Ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra

Tapi aku ingin mati di sisimu, sayangku ..
Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
Tentang tujuan hidup yang tak satu setan pun tahu

Mari, sini sayangku
Kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku
Tegakklah ke langit atau awan mendung
Kita tak pernah menanamkan apa-apa,
Kita takkan pernah kehilangan apa-apa ..





-------ooOoo-------



* diposting kembali oleh airbening21 dan tidak untuk komersil ..



---------------------------------

Sabtu, 03 Juli 2010

SPIRIT KEKALAHAN : Catatan Saat Merasa Takluk

" Brazilian Flag "
ilustrasi oleh: dari www.duniagrafis.com


KALAH, EUY .. HEU ..


- Jika diantara kedua tim itu ada yang menjadi juara, maka saya akan kalah dengan komplit dan saya MENYUKAI ITU .. Piala Dunia kali ini adalah sesuatu yang berbeda buat saya .. -

TAK pernah ada manusia terlahir ingin menjadi pecundang, semua pasti ingin menjadi pemenang. Termasuk saya dan anda tentunya. Saat catatan ini saya tulis, Brasil baru saja kalah 2 – 1 oleh Belanda di babak 16 besar Piala Dunia 2010. Saya selama ini adalah pendukung kesebelasan Tim Nasional Brasil. Sungguh sangat tidak enak rasanya kalah. Selera menonton pertandingan Piala Dunia sampai ke babak final menjadi turun begitu drastis. Bagai orang sakit, tidak ada selera makan.

Sebenarnya saya adalah manusia yang terbiasa kalah. Kenapa saya sebut terbiasa, sebab posisi ‘kalah’ telah menjadi ‘makanan’ bagi hidup saya. Harusnya saya kebal dan tahan, tapi ini permainan sepak bola dan saya ingin menang hanya dalam permainan ini. Sungguh tidak adil rasanya jika setiap sisi adalah nafas kekalahan, tapi ini realita dan mau tidak mau atau suka tidak suka saya mesti menerimanya. Dengan lapang dada dan hati yang ikhlas, “Ya udah mau gimana lagi, terima aja .. heu ...

Pada permainan ini tidak ada yang saya pertaruhkan, selain dari kebanggaan sendiri saja bahwa apa yang saya inginkan bisa MENANG. Itu saja sebenarnya, tidak lebih. Namun apa daya, manusia berencana tapi Tuhan dan wasit yang menentukan semuanya .. heuheu .. Baiklah, kawan .. Piala Dunia 2010 dibulan Juni – Juli ini ada sesuatu yang harus saya pelajari, yaitu spirit untuk realistis bersahabat dengan kekalahan dalam bentuk yang (sebenarnya) tidak prinsip.

Saya tidak akan berpanjang lebar, sebab saya harus menikmati semuanya sampai peluit penyerahan trophy dibunyikan. Tahukan kalian tim mana yang akan saya dukung setelah Brasil tersingkir? Dengan sebuah alasan yang (mungkin) hanya Tuhan, saya dan ‘malam yang jernih’ saja yang tahu, maka saya mantap akan mendukung Jerman atau Argentina. Jika diantara kedua tim itu ada yang menjadi juara, maka saya akan kalah dengan komplit dan saya MENYUKAI ITU .. Piala Dunia kali ini adalah sesuatu yang berbeda buat saya.

Selamat berjuang Jerman dan Argentina, saya punya alasan sendiri untuk senang melihat salah satu diantara kalian yang jadi juaranya dan menggenggam trophy itu nanti usai final dimainkan. Seperti itu juga halnya, saya juga punya alasan untuk kembali merasa ‘kalah’ jika kalian harus menyusul Brasil menjadi bagian dari yang kalah.

"Tanpa sadar, saya seperti telah ‘memainkan’ permainan ini selayaknya sisi hidup yang sebenarnya. Tidak apa-apa, sebab dengan itu saya bisa menikmati sebuah pembelajaran dari sisi-sisi tragis tanpa saya harus merasa benar-benar menjadi seorang pecundang ..".




Bandung, 2 Juli 2010
Setelah Brasil kalah 2 – 1 dari Belanda di 16 besar PD 2010







-------ooOoo-------

Kamis, 01 Juli 2010

PUISI : Dari BJ. Habiebie Untuk Istri (Alm)

" BJ. Habiebie Bersama Istri (Alm) "
ilustrasi oleh: dari www.reportase.com




Sekedar pengantar ..

SEBUAH puisi menggambarkan banyak hal, tentang hidup dan cinta yang terpatri sebagai sesuatu yang berharga. Puisi yang saya posting ini adalah sebuah puisi yang bagus, menurut saya. Sebuah curahan hati seorang mantan presiden kita; BJ. Habiebie kepada sang istri Ainun Habiebie yang meninggal dunia. Saya posting kembali untuk anda sebagai bahan inspirasi dan refleksi saja, semoga kita semua bisa memahaminya sebagai sesuatu yang baik .. Selamat membaca ..



PUISI BAPAK BJ. HABIEBIE UNTUK IBU AINUN HABIEBE (Alm)


Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu ..
Karena aku tahu
Bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya

Dan kematian adalah sesuatu yang pasti
Dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi
Aku sangat tahu itu

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat
Adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang
Sekejap saja
Lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati
Hatiku seperti tak di tempatnya
Dan tubuhku serasa kosong melompong
Hilang isi

Kau tahu, sayang ..
Rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang

Pada airmata yang jatuh kali ini
Aku selipkan salam perpisahan panjang
Pada kesetiaan yang telah kau ukir
Pada kenangan pahit manis selama kau ada
Aku bukan hendak mengeluh
Tapi rasanya terlalu sebentar kau disini

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu, sayang ..
Tanpa mereka sadari
Bahwa kau lah yang menjadikan aku kekasih yang baik

Mana mungkin aku setia
Padahal memang kecenderunganku adalah mendua

Tapi kau ajarkan aku kesetiaan .. sehingga aku setia ..
Kau ajarkan aku arti cinta
Sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini

Selamat jalan
Kau dari-NYA dan kembali pada-NYA
Kau dulu tiada untukku dan sekarang kembali tiada

Selamat jalan, sayang ..
Cahaya mataku
Penyejuk jiwaku

Selamat jalan
Calon bidadari surgaku ..


(BJ HABIBIE : 2010)




*Diposting kembali oleh Jati Wirachmat dan bukan untuk komersil, hanya sekedar bentuk kekaguman untuk puisi yang indah ini ..






-------ooOoo-------