CINTAI LINGKUNGAN UNTUK SELAMATKAN BUMI KITA : Iklan Layanan airbening21 Untuk Semua

Berbagi Apa Yang Bisa Dibagi

Kamis, 23 Oktober 2008

ROMANSA EMBUN


Aku Harus Datang
(tentang setangkai mawar dan sebaris pesan yang dulu..)


Mungkin sebuah penghayatan yang begitu panjang jika aku kemudian selalu saja terpikir. Mungkin sebuah renungan yang begitu dalam jika aku kemudian selalu saja merasa gelisah. Setangkai mawar dan sebaris pesan dulu ku titip lewat embun dan cahaya bintang yang (mungkin) masih tergeletak.. Sepertinya sampai sekarang masih saja tersangkut di luar jendela kamar. Aku tidak ingin setangkai mawar menjadi layu. Aku tidak mau sebaris pesan menjadi buram. Aku selalu teringat. Kesalahan aku meninggalkan ia disana. Mungkin ia setiap malam kedinginan. Gimana ya kabarnya sekarang? Maafkan aku.. Dulu aku berpikir ia akan dijaga dan dirawat dengan baik. Tapi sampai sekarang aku belum mendengar sama sekali kabar tentangnya. Mungkin nanti aku sendiri yang harus datang kesana untuk mengetahui keadaannya. Yah.. aku harus datang dan mengetuk pintu dengan tanganku sendiri..

***************

Disudut malam dua kunang-kunang saling bercerita.

Kunang 1 memberikan pandangannya, “Memang seperti itu alurnya. Saat kita mencintai maka perjalanannya adalah perjalanan kita, cerita tentangnya adalah cerita tentang kita juga. Aku adalah dia dan dia adalah aku. Sebuah asa yang bersatu dalam gerimis dan tarian air..”.

Lalu untuk mewujudkan asa itu apa yang engkau lakukan?” Kunang 2 bertanya lirih.

Sambil menghela nafas Kunang 1 menjawab, “Mengejar matahari saat pagi tiba dan menunggu bulan ketika senja telah datang..”.


Jatinangor, 22 Oktober 2008


----------000000000----------

RENUNGAN Pkl. 05.30 PAGI dan SELARIK PESAN



Penjahat Kelamin



Di dunia yang fana ini –khususnya Indonesia- terlalu banyak sebutan atau istilah yang berlaku sebagai bahasa yang seolah-olah formal atawa resmi. Semua dibuat-buat sekehendak hati saja. Untuk hal itu anda tidak perlu sekolah di jurusan Sastra Indonesia atau Sastra Papua Nugini, anda karang-karang aja sendiri dan sering-seringlah sebut istilah ciptaan anda itu di muka umum. Cari sedikit-sedikit momen yang pas, maka besar kemungkinan ‘bahasa’ kreasi anda akan jadi ‘bahasa nasional’. Ya paling tidak dikalangan tetangga atau teman dekat anda.

Begitupun dengan singkatan. Selalu saja dipelesetkan. Seperti judul tulisan ini yang saya dapat entah kapan saya sudah lupa lagi. Anda jangan berfantasi atau mengkhayal yang macam-macam kalau saya akhirnya membicarakan istilah PENJAHAT KELAMIN. Buang jauh-jauh isi otak kotor anda. Simpan rapat-rapat pikiran ngeres anda. Sebab yang akan saya rumpiin disini teh tebih pisan tina unsur-unsur nu kararitu patut.. Ieu mah leres, sanes heureuy.. Namun untuk menyamakan tingkat intelektual dan pengetahuan kita, saya ingin bertanya dulu kepada anda. Apakah anda tahu arti kata PENJAHAT? Anda paham apa yang dimaksud dengan KELAMIN? Saya berharap anda tidak terlalu tolol dan idiot untuk sama sekali tidak mengerti. Jika anda sudah tahu ya sudah, cukup..

Walaupun banyak (telah menjadi ‘kosakata’ umum) orang telah se-ia se-kata jika istilah penjahat kelamin itu ditujukan untuk para laki-laki yang doyan mengumbar hawa nafsu bejatnya dengan segala macam perempuan (yang mau menjadi penampung bejat yang diumbar). Tapi pernahkah terpikir oleh anda jika istilah penjahat kelamin bagi sebagian manusia lainnya itu berkonotasi berbeda? Nggak percaya? Coba tanya sama anak kecil yang habis di sunat, “Penjahat kelamin itu siapa saja sih?”. Dengan penuh dendam yang membara dan berapi-api mereka akan menjawab lantang, MANTRI PUSKESMAS dan DUKUN SUNAT…!!”.

Saat ini istilah penjahat kelamin sering disingkat menjadi PK. Untunglah waktu dulu menjadi panitia Ospek di kampus, saya masuk di Departemen Logistik dan tidak terpikir sama sekali untuk bergabung di Departemen Pembimbing Kelompok. Why? Sebab mungkin nanti kemudian saya akan merasa sebal sendiri. Mengetahui diri saya menjadi anggota Departemen PK. Tapi, sebenarnya singkatan PK itu tidak hanya sama dengan salah satu bagian dari kepanitiaan Ospek di kampus saya saja. Banyak hal lain yang lebih hebat menyandang singkatan yang sama dengan (P)enjahat (K)elamin.

Beberapa diantaranya;
  1. Sebelum berkamuflase menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), maka ketika pertama kali dibentuk nama organisasi politik (dan katanya dakwah juga) ini adalah Partai Keadilan (tanpa Sejahtera). Biasa disingkat PK.
  2. Jika dalam suatu kasus anda kalah dipengadilan, anda bisa menjadi menang (atau paling tidak vonis hukuman jadi berkurang) dengan cara mengajukan PK (Peninjauan Kembali). Tidak selalu harus berbalik anda jadi pemenang, tapi setidaknya anda kemudian menjadi punya sebuah peluang.
  3. Jika anda menjadi mahasiswa Diploma 3 Fikom Unpad, maka anda akan mengetahui bahwa dalam struktur pengelola Diploma 3 dibawah Dekanat itu ada posisi atau jabatan yang dibawahi oleh Ketua Program. Sebuah jabatan yang ‘bergelar’ PK. Seperti PK 1, PK 2, PK 3. PK disini merupakan singkatan dari Pembantu Ketua (1, 2, 3).
  4. Dulu pada masa Orde Baru, nama Departemen Pendidikan Nasional adalah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang kalau disingkat menjadi Departemen P dan K (rada mirip dikitlah hehehe..).
  5. Ibu-ibu di tingkat desa atau kelurahan sampai dengan tingkat provinsi bergabung dalam kegiatan PKK. Hhhhhmmm.. ini mah mulai nggak nyambung, tapi nggak apa-apalah.. heu..heu.. maksa dikit hehe...
  6. Kalau anda ‘ditinggal pergi’ oleh seseorang yang sangat anda sayangi dan cintai, kemudian anda ingin ‘bersama’ kembali. Maka salah satu caranya adalah anda melakukan PK (Pendekatan Kembali.. oouugghhh..).
  7. Dan mungkin masih banyak lagi PK-PK yang lainnya. Anda sendiri (mungkin) juga punya data-data lain yang berhubungan dengan PK itu. Coba diingat-ingat..

Corat coret saya kali ini memang terlihat agak ngelantur dan terkesan kurang kerjaan banget. Namun sebenarnya saya hanya ingin mengajak semua yang membaca tulisan ini untuk sekali-sekali (kalau kebetulan anda sedang nyantai tidak ada kerjaan) mencoba melihat suatu hal dari sisi dan makna yang berbeda. Dian Sastro Wardoyo atau Luna Maya kalau kita ganti namanya menjadi Maemunah dan Suharti, lalu dua makhluk itu kita lihat dari belakang (punggungnya) apakah akan tetap sama wujud dan persepsi kita bahwa itu adalah tetap Dian Sastro Wardoyo atau Luna Maya? Mungkin tiap orang punya pendapat berbeda. Jadi mari sekali waktu kita ‘bercanda’ dengan sesuatu yang aneh hehehehe..

Selarik pesan ..
Mengakhiri celoteh tidak bermanfaat saya kali ini, saya hanya ingin menitip pesan kepada seluruh kaum wanita yang secara kodratnya saya kasihi (ini serius loh). Jagalah diri kalian sebaik mungkin. Pelihara kelakuan dan tingkah laku serta tutur kata kalian dengan sebaik-baiknya. Sopan dalam bersikap dan santun dalam berpakaian. Percayalah.. begitu banyak ‘binatang buas’ diluar sana yang senantiasa ‘mengincar’ kalian. Para PK (asli) yang terkadang gelap mata dan menghalalkan segala cara untuk menghancurkan masa depan dan kehidupan kalian. Persiapkan diri karena suami-suami dan anak-anak kalian dimasa depan menanti kalian dengan segala rasa cinta dan kasih sayang yang dalam akan belaian seorang ibu yang baik. Oke.. mmmmuuuaaacchhh.. God Bless You..


Jatinangor, 21 Oktober 2008


--------ooooo--------

Minggu, 12 Oktober 2008

Welcomeback :)


Memulai sebuah episode adalah menapak sebuah langkah. Untuk ribuan atau jutaan langkah kedepan. Mungkin kita mengulang atau memulai, namun yang pasti sebuah spirit yang datang (lagi) mesti dijadikan dorongan untuk kita terus menjadi lebih baik. Terima kasih .. Akhirnya kita berjumpa kembali .. Tegurlah bila aku salah .. Ingatkan bila aku lupa ..

Mari kita menari dan beraktifitas kembali. Cerita tentang perjalanan *bukanlah pukulan kepada paku, melainkan untaian tarian air yang memahat batu-batu .. Special Thanks to LittLe AngeL ..


*petikan puisi "FITRI INI UNTUK SEMUA"


Jatinangor, 12 Oktober 2008