CINTAI LINGKUNGAN UNTUK SELAMATKAN BUMI KITA : Iklan Layanan airbening21 Untuk Semua

Berbagi Apa Yang Bisa Dibagi

Jumat, 15 April 2011

3 in 1 : Catatan Tiga Puisi Sapardi Djoko Damono

" Senja Di Bandung Selatan "
ilustrasi oleh: airbening21


AKU KAMU (dan) KITA


JIKA
anda menyukai puisi atau sesuatu yang berbau sastra, maka tentunya anda akan mengenal sosok yang melahirkan catatan Aku Ingin. Sebuah puisi yang begitu terkenal, walau terkadang ada yang sok tau dengan mengatakan bahwa itu adalah puisinya Kahlil Gibran .. hahahaa .. baiklah, dia adalah Sapardi Djoko Damono. Kali ini saya tidak akan menghadirkan puisi Aku Ingin, tapi saya hanya ‘menyuguhkan’ 3 (tiga) buah puisinya yang lain dan tak kalah bagus dengan Aku Ingin. Puisi-puisi ini selayaknya kebanyakan puisi Sapardi yang lain tidak ada yang panjang. Ringkas sederhana dan sarat makna. Selamat menikmati, kawan ..



BERJALAN KE BARAT WAKTU PAGI HARI

Waktu berjalan ke barat di waktu pagi hari matahari mengikutiku di belakang
Aku berjalan mengikuti bayang-bayangku sendiri yang memanjang di depan
Aku dan matahari tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang telah menciptakan bayang-bayang
Aku dan bayang-bayang tidak bertengkar tentang siapa di antara kami yang harus berjalan di depan,


HATIKU SELEMBAR DAUN

Hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput;
Nanti dulu, biarkan aku sejenak terbaring di sini;
Ada yang masih ingin kupandang, yang selama ini senantiasa luput;
Sesaat adalah abadi sebelum kau sapu tamanmu setiap pagi,

Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.



KUTERKA GERIMIS

Kuterka gerimis mulai gugur
Kaukah yang melintas di antara korek api dan ujung rokokku
Sambil melepaskan isyarat yang sudah sejak lama kulupakan kuncinya itu
Seperti nanah yang meleleh dari ujung-ujung jarum jam dinding yang berhimpit ke atas itu
Seperti badai rintik-rintik yang di luar itu,

Perahu Kertas,
Kumpulan Sajak,
1982.







-------ooOoo-------

Tidak ada komentar: