CINTAI LINGKUNGAN UNTUK SELAMATKAN BUMI KITA : Iklan Layanan airbening21 Untuk Semua

Berbagi Apa Yang Bisa Dibagi

Kamis, 20 November 2008

FROM JATINANGOR TO CISALAK - SUBANG WITH LOVE


AYO KE SUBANG LEWAT RANCAKALONG


Jalur menuju ke Subang dari arah Sumedang (Tanjungsari) salah satunya adalah melalui daerah Rancakalong. Dengan jalan yang relatif kecil namun beraspal cukup bagus. Sepanjang jalan ini menampilkan panorama khas Jawa Barat pada umumnya.

Melewati punggung-punggung perbukitan kita akan disuguhi suasana alam pedesaan dengan hamparan sawah dan kebun yang rindang. Cuaca agak dingin akan kita jumpai setelah melewati Rancakalong. Menurut seorang kawan, daerah ini bernama Leuweung Tiis. Dari namanya saja yang kalau di Indonesiakan berarti hutan yang dingin, maka anda pasti sudah mengerti. Saya rasa ini adalah trek puncak dari tanjakan diketinggian. Suasana hutan yang masih rimbun banyak pula kita temui disepanjang perjalanan.

Anda jangan berpikir sepanjang perjalanan akan sepi dan menyeramkan. Sudah dua kali saya berkunjung dan perjalanan cukup ramai tentunya. Sebagai salah satu jalur alternatif dari Sumedang ke Jakarta via Subang, maka jalan ini banyak dilalui oleh kendaraan roda empat. Warung-warung sebagai tempat peristirahatan juga akan banyak kita jumpai disepanjang jalan. Jarak tempuh dari pertigaan Citali (Sumedang – Bandung) ke Subang sekitar satu sampai satu setengah jam. Dalam kondisi tertentu mungkin mendekati angka dua jam saja.

Namun jangan terlalu lengah. Banyaknya tikungan dengan pembatas jalan yang sangat minim, akan membuat kita harus ekstra hati-hati. Perhatian Pemerintah Jawa Barat khususnya Pemda Subang dan Pemda Sumedang sepertinya belum menjadikan sepanjang jalan cantik ini sebagai skala prioritas bersama yang mesti disegerakan. Jadi, dengan tetap konsentrasi mari nikmati saja pemandangannya. Untuk kecepatan, berdasarkan pengalaman maka saya menyarankan maksimal sekitar 60 km/jam untuk sepeda motor dan 40 km/jam untuk mobil. Setelah melewati Cisalak mungkin anda bisa lebih cepat lagi karena jalan sudah lurus dan agak lebar.

Sekitar duapuluh atau tigapuluh menit sebelum masuk Kota Subang, kita akan melewati daerah bernama Cisalak. Tidak ada pohon salak yang terlihat bergerombol sehingga daerah ini disebut Cisalak. Walaupun ada mungkin tidak begitu banyak atau saya yang kurang informasi. Tapi, kecamatan yang satu ini merupakan salah satu tempat sumber mata air yang dikelola oleh PT. Aqua. Kondisi air yang jernih menjadikan daerah Cisalak cukup sejuk. Air yang mengalir di sungai sepanjang tahun dari mata air dihutan sekitarnya akan cocok buat kita untuk berphoto-photo ria.

Selain itu hamparan kebun teh dengan buah-buahan khas Subang yaitu Nanas yang dijajakan dipinggir jalan dengan harga murah, menjadikan jalur dan daerah ini sebagai salah satu prospek wisata seperti Puncak (Bogor) dan Lembang dimasa depan. Tentu saja dengan tetap menjaga keasrian dan kealamian lingkungannya. Sip..


Jatinangor, 19 November 2008



------------00000000-----------

Tidak ada komentar: