CINTAI LINGKUNGAN UNTUK SELAMATKAN BUMI KITA : Iklan Layanan airbening21 Untuk Semua

Berbagi Apa Yang Bisa Dibagi

Rabu, 19 Mei 2010

KARYA DAN BERKARYA : Catatan Saat Dikejar Deadline Sendiri

" Dari Alam Oleh Alam Untuk Manusia "
ilustrasi oleh: arsip majalah Kable - mas Imamase di Temanggung



PRODUKTIFITAS



- Seorang aktifis buruh akan mengkaitkan itu dengan pekerjaan pabrik. Begitu juga dengan petani akan mengingat padi disawah, tapi beda dengan dokter kandungan sebab dia akan mengkorelasikannya dengan rahim perempuan. Demikian pula dengan berbagai bidang dan hal lainnya. Produksi dan reproduksi pada hakikatnya adalah sebuah proses produktifitas subjek .. -

SUNGGUH, kawan .. Saya menulis kali ini hanya untuk mengejar target. Layaknya seorang wartawan yang dikejar deadline, maka ia harus berjuang keras mencari sesuatu yang bisa ditulis dan nanti akan diceritakan kembali sebagai sebuah berita. Saya saat ini merasa dikejar ‘deadline’ itu, memang tidak ada yang menekan tapi kesepakatan saya dengan diri saya sendiri untuk posting diblog ini minimal 3 (tiga) tulisan dalam sebulan adalah sebuah deadline tidak resmi saya dengan diri saya sendiri. So.. saya pun puyeng sendiri ketika tidak ada ide dan saya mencoba kreatif. Entah sampai dimana kesepakatan ini bisa saya jalankan, sekali-sekali nanti mungkin saya mesti ‘berkhianat’.. hehee..

Sebuah pekerjaan (melakukan sesuatu) memerlukan apa yang disebut dengan daya upaya. Disini faktor sumber daya atau SDM yang dimiliki oleh subjek pekerja sangat dominan sekali. Disamping berbagai alat bantu tentunya, tapi tetaplah yang paling banyak ‘bermain’ adalah kemampuan diri sendiri dari orang yang melakukan pekerjaan itu. Maap, disini saya seperti mengulang-ngulang makna. Harap dimaklumi, saya sama sekali bukan menganggap anda bodoh sehingga saya mesti menjelaskan maksud saya dengan berbagai kalimat. Saya hanya ingin memperjelas maksud dan tujuan saja. Tidak lebih dari itu.

Saat mendengar kata produksi, setiap orang akan bermacam-macam pikirannya. Seorang aktifis dunia buruh akan mengkaitkan itu dengan pekerjaan pabrik. Begitu juga dengan petani akan mengingat padi disawah, tapi beda dengan dokter kandungan sebab dia akan mengkorelasikannya dengan rahim perempuan. Demikian pula dengan berbagai bidang dan hal lainnya. Produksi dan reproduksi pada hakikatnya adalah sebuah proses produktifitas subjek. Produk artinya sesuatu yang dihasilkan, produksi adalah proses untuk menghasilkan sesuatu. Sedangkan produktif merupakan kata sifat dalam menggambarkan tingkat kekuatan produksi. Lalu, produktifitas itu lebih kepada istilah untuk menandai tinggi rendahnya jumlah produksi. Nah.. Sebagai contoh, saya bukan orang yang begitu produktif dalam menghasilkan (memperoleh) sesuatu materi. Sampai saat tulisan ini ‘murudul’, saya masih menganggur yang dalam arti kata tidak punya pekerjaan tetap. Maka saya tidak bisa menghasilkan sesuatu yang berkesinambungan dan bisa diprediksi.

Baiklah, itu tentang produktifitas saya dalam urusan ‘rizki’. Pada hal lain sepertinya kadar produktifitas saya yang rendah tidak hanya dalam menghasilkan materi yang berbentuk uang itu, tapi juga merembet ke hal-hal yang merupakan hobi atau kegemaran. Seperti halnya menulis iseng, ternyata tingkat kemampuan saya pun sangat pas-pasan malah cenderung susah mencapai target. Lahirnya tulisan yang ini adalah salah satu contohnya, terjadi karena adanya ‘pemaksaan’ ide dalam diri saya. Sekedar mengejar target minimal 3 (tiga) tulisan dalam sebulan, entah itu puisi atau catatan nggak penting yang penting menulis. Hehee .. sangat sederhana sekali, tapi terkadang begitu susah merealisasikannya.

Manusia adalah makhluk yang dilahirkan merdeka dan menjalani hidupnya secara merdeka yang bertanggung jawab (sebagai sebuah pilihan hidup). Koloni yang diciptakan Tuhan dengan asasi yang telah digariskan boleh melakukan apa saja dan ia akan bertanggung jawab sendiri pula. Saya pun (sekali lagi sampai saat ini) masih bebas, merdeka dalam berpikir dan berbuat apa saja tanpa ada tekanan serta intimidasi dari pihak manapun diluar saya. Tapi ternyata kadang-kadang manusia butuh ‘pemaksaan’, dimana ‘pemaksaan’ yang saya maksud itu adalah dari dirinya sendiri agar ia bisa produktif dalam menghasilkan sesuatu yang telah diikrarkannya sendiri. Kesadaran pribadi kemudian menjadi hal yang harus dipegang teguh, agar manusia bisa jujur dan setia terhadap komitmen yang telah dibuat kepada dirinya sendiri. Yah .. begitulah, let’s go .. mari kita belajar untuk produktif dalam apa saja (dan paling tidak) untuk diri kita sendiri ..




Jatinangor, 18 Mei 2010 : Pkl. 05.14 subuh







-------ooOoo-------

Tidak ada komentar: