CINTAI LINGKUNGAN UNTUK SELAMATKAN BUMI KITA : Iklan Layanan airbening21 Untuk Semua

Berbagi Apa Yang Bisa Dibagi

Rabu, 30 Maret 2011

NONGKRONG DI KEDAI : Catatan Untuk Nona

" Juice a Friend with Juice For You"
ilustrasi oleh: airbening21


NONA SENJA


- Saya ‘jatuh cinta’ kepada Nona Senja dan juga jatuh cinta kepada seseorang (menarik nafas dalam-dalam). Mungkinkah di Nona Senja banyak orang akhirnya menemukan sesuatu yang ‘baru’? Entahlah, kawan .. bukan kapasitas saya untuk menjawab itu .. -

SEMUA orang berhak untuk nongkrong, menghabiskan sisa waktu luang daripada terbuang percuma dikamar. Kalimat itu telah beberapa kali saya dengar, sehingga membuat saya hafal tiap intonasi pengucapannya. Yah, kawan-kawan saya adalah mereka yang bisa membuat semua hal menjadi bermakna. Argumentasi dan sudut pandang sudahlah jangan ditanya lagi. Oleh karena itu ‘disarankan’ anda untuk tidak mendebatnya, sebab anda nanti malah bingung sendiri.

Baiklah, tiga orang kawan saya akhirnya bersepakat dan bersepaham untuk membuat suatu unit usaha. Tentunya tidak asal program dan jalan begitu saja, sebab unit usaha ini telah melalui serangkaian ‘penelitian’ yang cukup komperehensif seperti kata orang-orang pintar (entah betul atau tidak kata-kata itu, saya mah hanya mencontek). Bahwa apa yang akan dikerjakan merupakan suatu kebutuhan khalayak ramai. Jadi ini adalah demi kepentingan umum (setidaknya kepentingan umum bahwa kita memerlukan tempat bertemu yang ‘layak’ dan strategis). ‘Mengerikan’ sekali bukan, kawan-kawan saya itu?!

*****

Gurat .. gurat .. corat .. coret ..
Ada kanvas ada cat ada bayangan
Guratlah dengan rasa
Coretlah diatas jiwa
…………………

Awal bulan Pebruari 2011 yang gerimis kalau saya tak salah ingat, sebuah SMS masuk tentang adanya undangan menikmati segelas kopi hitam gratis sebagai ‘tembakan pertama’ unit usaha untuk ‘kepentingan publik’ ini mulai beroperasi. Sebuah kedai malam yang buka setiap hari (tanpa mengenal kasta hari) semenjak senja luruh di ufuk jingga sampai pengunjung terakhir pulang dipenghujung kelam yang membeku. Ia bernama Nona Senja.

Jika anda datang sendiri, tak perlu khawatir. Nona Senja ‘menyediakan’ kawan yang ‘sejenis’ namun sejenis. Bukan berarti anda akan disediakan pasangan lawan jenis untuk anda kecengin dan akhirnya akan menolak anda saat itu juga, tapi pasangan disini adalah mereka-mereka yang (mungkin) bernasib sama dengan anda yaitu datang sendiri juga. Jadi anda bisa menjadi ‘pasangan yang serasi’ untuk curhat dan berkeluh kesah atau mentertawakan orang lain (kalau gak tega mentertawakan diri sendiri) sebagai aplikasi dari ‘cuci tangan’ setelah ‘melempar batu’.

Tapi tentu tidak semua pengunjung Nona Senja adalah yang ‘bercitra’ sama dengan anda (kita maksudnya .. hehee), sebab yang datang berpasangan pun banyak. Jadi campur-campurlah, termasuk juga campur-campurnya profesi para kawan yang datang menghabiskan sisa waktunya masing-masing setiap hari. Dari seniman, penyiar radio, dosen, para penikmat waktu (karena belum kerja), lelaki patah hati, tukang sablon, pegawai bank, pengantin baru (atau yang sedang berencana), wartawan, sarjana fresh graduate, tukang warnet (datangnya pas ganti shift), sampai mahasiswa tingkat paling akhir sekali .. juga akan mudah kita jumpai disini.

Namun tak elok rasanya (meminjam istilah SBY yang diikuti juga oleh Anas Urbaningrum dan Marzuki Alie) jika berbicara tentang kedai tanpa menyebut jenis-jenis menu yang ada. Sejujurnya saya ‘tak tega’ menulis nama-nama menunya disini, sebab menceritakan tentang menu di Nona Senja bagaikan berkisah tentang perjalanan hidup (hahahaaa). Jadi disarankan untuk datang sendiri (maksudnya anda datang langsung, sendiri atau dengan berpasangan mah gimana ‘rezeki’ anda aja).

Cuma bisa saya jelaskan sedikit, bahwa menu-menu yang disajikan di Nona Senja sesungguhnya telah melewati proses yang panjang, melelahkan, dan meletihkan. Menu-menu yang hanya bisa didapat melalui rangkaian pengalaman (agar terkesan empiris kita sebut aja riset penelitian kualitatif subjektif) beberapa koki (dan kawan-kawannya koki) yang tiada ternilai harganya. Kenapa tiada ternilai? Sebab spirit perjuangan dan pengorbanan serta keberanian (termasuk berani malu ….. dan malu-maluin) semuanya ada disitu. Bukan masalah materi, tapi ini masalah perasaan (wwaaaddaaawwww) .. cukup!! Tidak bisa dilanjutkan lagi, keyboard komputer ini menjadi terasa aneh .. jadi beurad, lur .. ngetikna oge :D ..

*****

Nona Senja yang saat ini berlokasi di Jln. Ciung Wanara, dekat ITB persis dibelakang SMAN 1 Bandung, telah menjadi saksi baru ‘perjalanan’ kawan-kawan saya. Bukan cuma 3 atau 4 orang koki (plus pelayan yang sering ikut duduk dan makan bareng pelanggan), namun juga semua kawan-kawan yang hampir setiap malam bertukar cerita disini. Mungkin tak ada yang hebat dari cerita-cerita itu, tapi saya sendiri tidak peduli. Sebab bagi saya ini bukan tentang cerita hebatnya, tapi lebih kepada kehebatan dari kenapa cerita itu ada.

…………………
Gurat .. gurat .. corat .. coret ..
Ada kanvas ada cat ada bayangan
Ada wajah dibilangan senja (pun ditiap pagi)
Namun tanpa kata-kata semuanya menjadi susah dimakna,


Saya ‘jatuh cinta’ kepada Nona Senja dan juga jatuh cinta kepada seseorang (menarik nafas dalam-dalam). Mungkinkah di Nona Senja banyak orang akhirnya menemukan sesuatu yang ‘baru’? Entahlah, kawan .. bukan kapasitas saya untuk menjawab itu. Maklumlah .. da abi mah Partai Gurem heheee .. Tapi mudah-mudahan bukan cerita baru dengan hasil seperti yang lama. Namun seperti kata seorang koki hebat di Nona Senja, “.. ari milik mah moal pahili .. Kun Faya Kun, ngan mun lain milik mah ssaabbbaaaarrrrr ..”. Saya sepakat itu, sebab kalau tidak sepakat saya bingung argumennya apa. Maklumlah saya masih belajar.



Bandung, 23 Maret 2011



Ket: jika nanti ternyata Nona Senja pindah alamat, maka kekeliruan infomasi bukan kesalahan penulis. Itu mah anda saja yang tidak update dan terlambat datang. Oia kalau anda merasa tak punya uang, maka jangan sungkan untuk datang. Bilang aja terus terang sama kokinya bahwa anda betul-betul sedang bokek, insya Allah anda pasti akan digratiskan makan dan ngopi (kalo rokok mah minta sama kawan-kawan lain yang kebetulan lagi nongkrong disana). Tapi anda harus betul-betul jujur, jangan sampai anda berbohong. Sebab jangankan orang lain, saya pun membenci kebohongan .. kebohongan hanya akan membuat kepercayaan menjadi luntur, tidak tahukah kita bahwa kepercayaan itu amat sangat susah didapatkan?! Aku udah jujur tapi kamu kenapa bohong … eh naha kadinya .. heheee ..





-------ooOoo-------

Tidak ada komentar: