CINTAI LINGKUNGAN UNTUK SELAMATKAN BUMI KITA : Iklan Layanan airbening21 Untuk Semua

Berbagi Apa Yang Bisa Dibagi

Senin, 12 Januari 2009

SEGELAS KOPI HANGAT DI AWAL TAHUN

" Gos Raider Yang Tersesat "
ilustrasi oleh : sendiri aja di komputer seorang kawan yang baik



MEMBUKA TAHUN




Tanggal 31 Desember 2008, Jatinangor – Bandung

PUKUL 10.16 pagi berangkat ke Bandung dengan tujuan Cimenyan via Padasuka. Rencana awal adalah meminjam motor kepada seorang kawan buat saya pergi ke kantor Pikiran Rakyat di Jln. Asia Afrika. Berhubung kawan yang punya motor belum datang jadi harus menunggu. Untuk mengisi waktu saya main komputer, ngopi plus merokok, dan ngobrol-ngobrol dengan kawan-kawan lain yang ada disana.

Sekitar sore 16.20 kawan itu datang. Tanpa basa basi yang terlalu berpanjang lebar saya langsung melesat menuju Asia Afrika. Jalanan telah berbau libur panjang dan weekend.

Pukul 17.14 tiba di PR. Ngapain aja? Main internet dan ngerokok lagi sambil menunggu orang yang janjian dengan saya. Setelah membereskan urusan, sekitar sehabis sholat maghrib meluncur ke kostan seorang kawan di daerah sekitar Jln. BKR dekat Buah Batu.

Ada terpikir rencana untuk langsung pulang saja ke Jatinangor. Aroma tahun baru di tengah kota membikin saya agak malas untuk menghabiskan malam disini. Namun, seorang kawan mengajak ke Gasibu, “Sambil lewat aja, pulang..” katanya. Baiklah.. saya sepakat, sekalian cari makan. Mungkin ada pecel lele yang buka di malam tahun baru.

Hampir pukul 20.30 ketika saya dan kawan itu keluar. Kemacetan merajalela terasa disepanjang jalan sampai Gasibu. Pikiran jadi pusing melihat lautan kendaraan dan manusia, asap knalpot, tiupan terompet, dan percikan kembang api hingar bingar bercampur suara-suara kegembiraan manusia yang larut dalam euphoria pergantian tahun.

Udahlah, kita langsung ke Dipati Ukur aja cari makan disana..”, saya memberikan usul dengan sedikit perintah karena udah kesal dengan macet. Meluncur ke Dipati Ukur bukan tambah fresh, pusing volumenya makin naik. Bukan pusing sakit kepala yang butuh obat semacam tablet, tapi ‘pusing’ karena malas dengan suasana yang ada. Saya salah terka, tumpukan manusia dan kendaraan ternyata mengular sampai ke pinggir kota.

Akhirnya… “Terus ke Dago Pakar aja gabung sama kawan-kawan lain disana. Kagok ini mah..”. Dalam hitungan detik rencana berubah, Jatinangor besok subuh aja. Dengan membelah macet yang memuakkan kami menuju Dago Pakar.


Tanggal 01 Januari 2009, Bandung (Dago Pakar) - Jatinangor

Di Dago Pakar kami menenggelamkan diri larut dalam suasana ramai yang ‘semu’. Ciri khas pesta malam tahun baru orang-orang kota dan saya tidak perlu menceritakannya.

Sekitar pukul 05.10 pagi dengan kepala masih rada pening karena pengaruh ‘konsumsi pesta’ akhirnya sampai juga di Jatinangor, rebahan dan capek menyentuh ubun-ubun. Tidak terasa mata terpejam sampai saya terbangun pukul 14.26 siang. Rada lapar dan tidak lama kemudian saya sudah duduk dengan manis di sebuah warung makan milik seorang kawan. Setelah perut kenyang, segelas kopi, dan beberapa batang rokok tapi badan masih saja terasa letih ingin tidur lagi.

Sambil pulang ke kostan maksain mampir ke warnet; buka e-mail, Friendster, blog, dan sebuah situs berita yang ‘wajib’ saya buka setiap kali main internet. Ada beberapa informasi terbaru yang cukup menyita perhatian saya. Diantaranya;

“Tentang Gaza yang porak poranda dan korban ‘beringasnya’ bom Israel yang bertambah hampir mendekati angka 400 orang meninggal dan ribuan lainnya luka-luka, suasana semakin genting dan rakyat disana tentu saja semakin menderita.”
“Kemudian bebasnya Muchdi Pr. dari dakwaan pembunuhan aktivis HAM Munir.”
“Lalu curhat para korban lumpur Lapindo yang masih saja terjebak ‘deritakala’ diatas tanahnya sendiri.”
“Terus ada kasus berkelanjutan perseteruan Sarah Azhari beserta si Rahma, adiknya, dengan Roy Suryo si ahli handphone dan kamera. Dua hawa cantik bohay bersaudara itu sangat marah, gara-gara gambar ‘kreatifnya’ yang ternyata terbukti benar dan asli secara ilmu telematika.”
“Hingga tentu saja infromasi mengenai ‘kesuksesan’ masyarakat kota segala elemen dalam menuntaskan pesta perayaan malam tahun barunya yang sangat wah.”

Termenung beberapa saat.. dan sungguh.. Tiba-tiba saya merasa sangat tidak enak sendiri. Entah..



Jatinangor, 2 Januari 2009
Pukul 01.29 tengah malam




----------oooooo--------

Tidak ada komentar: