CINTAI LINGKUNGAN UNTUK SELAMATKAN BUMI KITA : Iklan Layanan airbening21 Untuk Semua

Berbagi Apa Yang Bisa Dibagi

Jumat, 09 Oktober 2009

PUISI : Tentang Cerita Di Jogjakarta

" Satu Sudut "
ilustrasi oleh : dari browsing di google



PUISI TANPA JIWA

Kepada; perempuan berbibir kelu diujung malam


Aku melukisnya dengan pena dari akar tarian dosa
Menjadi paras resah wajah senjakala mencari cahaya
Diantara titik-titik dalam labirin hening dengan ruang yang patah
Seperti legenda Sangkuriang membendung rahim ibunya di tanah Sunda
Seperti sepinya kegilaan hati Laila dalam dongeng cinta orang Persia
Kau mengajakku menceritakan itu dan aku mengikuti alurnya

Kisahmu adalah roman setangkai bunga (itu katamu)
Ribuan episode tentang kemarau dan hujan
Tentang benih dan tunas yang bersemi
Tentang kelopak yang mekar dan kumbang yang nakal dipinggir daun
Tentang harapan yang berguguran dan tumbuh berulang
Kau selalu menceritakan itu dan aku meraba alurnya

Ketika malam bertandang dan mimpi menawarkan kesenyapan jiwa
Suaramu menjadi terpenggal hingga episode coba kau rubah menjadi khayalan
Aku malu (katamu dalam desah) dan aku mencoba mengerti
Yah .. Seperti gradasi kau selipkan fiksimu diantara catatan-catatanku
Lalu seolah-olah itu adalah episodeku dan kau menyebutnya kita
Kau paksakan cerita itu dan aku terjebak dialurnya

Ada siluet lampu di angin malam
Ada debu-debu menggigil beterbangan
Ada jalan-jalan risau dalam bising yang bejat
Ada kepenatan sudut-sudut kota berbudaya yang merana
Ada kesunyian panjang dirongga hati
Haruskah kita pasrah dialurnya?


(Jogjakarta, 8 Oktober 2009)



Dari sebuah penggalan coretan kecil yang terjepit rel ..
" .. Tidak pernah ada yang salah untuk sebuah keputusan, cuma terkadang kita tidak pernah berpikir akan konsekuensinya .. "
- ketika kereta mulai merangkak membelah malam menuju Bandung -





-------ooOoo-------

1 komentar:

Ifa mengatakan...

Speechless..

bagus banget suli..