CINTAI LINGKUNGAN UNTUK SELAMATKAN BUMI KITA : Iklan Layanan airbening21 Untuk Semua

Berbagi Apa Yang Bisa Dibagi

Senin, 01 September 2008

PATAH HATI ; Korban 1


KOPI HITAM PAHITKU UNTUK MERAHNYA CINTAMU ..
Sebuah kisah yang larut dalam adukan pertama





Key.. Aing teu ditarima ku si Yesi, bejaan anu aya dikostan kabeh jangan terlewat satu orang pun kecuali SETAN. OKE BROW... dr yg sakit hati..

Pengirim:
off the record

02292944xxx

Dikirim:
08:05:21 pm
26/08/2008

Kutipan SMS diatas adalah sesuai dengan aslinya dan karena ada sebagian yang berbahasa Sunda, maka saya akan memberikan translation-nya. Artinya kira-kira begini; “ Key (nama panggilan seorang teman yang menerima SMS itu).. Saya tidak diterima sama Yesi, kasih tahu semua yang ada dikostan…….dst….

-------------------

Tentunya anda pasti akan tertawa terbahak-bahak atau paling tidak tersenyum membaca SMS kawan saya itu. Kenapa saya bilang ‘pasti’? Sebab jarang sekali (hampir-hampir tidak pernah) saya mendengar orang akan ikut berbelasungkawa atau simpati yang dalam atas sebuah musibah cinta ditolak. Hehehehehee benar kan? Anda jangan bilang nggak, sebab saya tahu anda pasti berbohong.

Kawan saya yang sangat nahas dan bernasib tragis itu (demi kerahasiaan, maka cukup saya sebutkan inisialnya saja; EDH) mungkin adalah bagian dari berjuta-juta orang di dunia fana ini yang mengalami nasib sama. Apapun sebabnya, toh kesimpulannya sama saja kan.. GAGAL MANING?! Untuk tidak mengatakan diri sebagai orang hebat, saya juga mengakui kalau saya adalah bagian dari itu juga. Fair play aja, saya berbohong juga anda tidak akan percaya. Lebih baik ngaku, paling tidak saya sudah bertindak jujur. Iya kan hehehehee..

Pertama membaca SMS yang dikirim tersebut saya langsung tertegun beberapa saat. Tidak terpengaruh sama suara kawan-kawan lain yang langsung pada riuh tertawa. Pikiran saya melayang kembali kewaktu-waktu kemarin. Kawan saya EDH adalah orang yang sangat baik. Terbayang kembali bagaimana dia bercerita dengan sangat bangga bisa kenal dengan ‘si manehna’ (kata ganti untuk nama Yesi). Perempuan yang disebutnya bisa menghentikan hujan badai hanya dengan sebuah senyumannya. Perempuan yang cahaya matanya bisa mengalahkan cahaya bintang-bintang diangkasa. Perempuan yang sentuhannya selembut sentuhan ibu dan katanya bisa menyegarkan kembali daun-daun yang hampir layu kekeringan. Saya sendiri tidak kenal dengan ‘si manehna’ kawan saya itu. Bertemu juga saya belum pernah sama sekali.

Namun, mendengar curhatan kawan saya EDH maka saya bisa sedikit menyimpulkan bahwa ‘si manehna’ itu adalah orang yang sangat membekas dihati EDH. Perempuan yang katanya berasal dari daerah pantai selatan Jawa Barat itu digambarkan hampir mirip-mirip dengan legenda Nyi Roro Kidul si penguasa laut selatan. Walaupun sekarang ‘si manehna’ itu tinggal (nge-kost) di Parakan Muncang sekitar wilayah Cicalengka, tapi daya magis-nya begitu tinggi. Mempesona semua orang dengan daya pancar yang sanggup meredam hujan badai. Pokoknya hebatlah.. Mendengar EDH menceritakan itu seperti kita menyimak ceramah seorang ustdaz di masjid kampung tentang bagaimana indahnya surga. Hahahaha kacau si EDH, ‘si manehna’ disamakan dengan surga. Ada-ada aja..

Terkadang saya merasa kawan EDH sangat hiperbola. Tapi saya maklum juga, bukankah menilai pujaan hati itu sangat subjektif? Tergantung siapa yang melihat. EDH melihat ‘si manehna’ itu sebagai sosok yang luar biasa, tapi bagi saya dan orang lain mah belum tentu. Begitu juga dengan anda, pujaan hati anda mungkin terlihat sangat cantik dan perfect; itu bagi anda, tapi bagi orang lain mah biasa-biasa saja. Tenang.. Semua manusia itu sama saja nalurinya, untuk sesuatu yang private punya sudut pandang dan pembenaran individu untuk dirinya sendiri dan bukan untuk orang lain. Sepakat?! Yoooiii…

Hari-hari pendekatan dilalui EDH dengan penuh semangat dan inisiatif yang tinggi. Segala rencana tentang hari-hari indah yang akan dilalui pun dijabarkan dengan sangat cermat. Sambil juga sekali-sekali dia minta pendapat atau usul saran pada saya dan kawan-kawan lain yang kebetulan ada disitu. Tapi apa buktinya?? Hampir tanpa sadar saya mengatakan Bullshit.. Lembut?? Selembut apa?? Keibuan?? Jangan gila dong, bos ..”.

Semua tinggal rencana …….

Yah.. manusia punya rencana tapi ‘Sang Waktu’ juga yang menentukan. Hingga pada waktunya, akhirnya kawan saya itu mengirimkan SMS yang sudah saya tuliskan pertama diatas. Disini saya jadi ingin memplesetkan sebuah kalimat bijak menjadi “Kemarin adalah mimpi, Hari ini adalah kenyataan, dan Esok adalah (tetap) mimpi ..”.

Kamu tidak JATUH CINTA .. Tapi CINTA yang membuat kamu JATUH .......

Seorang kawan baik saya dikampus dulu pernah mengatakan hal itu. Memang benar juga, apalagi dengan melihat beberapa ‘studi kasus’ yang ada. Sudut pandang cinta itu sangat subjektif. Siapa yang baik, siapa yang tidak baik, siapa yang hebat, siapa yang bla..bla..bla.. mungkin terlalu banyak jika saya harus uraikan satu persatu. Disini tiba-tiba saya teringat dengan lagunya Dewa (kenapa saya sering mengambilnya jadi ‘soundtrack’ ya..). “… sudikah dirimu untuk, kenali aku dulu … sebelum kau ludahi aku, sebelum kau robek hatiku …”.

Kawan saya EDH adalah orang yang baik, dari keluarga baik-baik, berhaluan maju, cukup ganteng, terdidik, dan punya tangung jawab yang baik pula. Jika ‘si manehna’ itu mempunyai penilaian tidak baik terhadap EDH, maka saya bingung. Dari sudut pandang apa dia melihatnya? Apakah dia melihat EDH tidak dengan mata (boro-boro pakai hati) tapi mungkin (maaf) pakai pantat? Atau mungkin ‘si manehna’ itu punya ‘dewan penasehat’ yang banyak sehingga terlalu banyak juga yang nyerocos memberikan penilaian juga (orang-orang sok pintar dan sok tahu..) sehingga ‘si manehna’ jadi lieur? Saya kurang tahu juga..

Semua manusia tidak ada yang sempurna. Saya kurang tahu, apa alasan ‘si manehna’ ketika menolak EDH. Tapi saya bisa menduga-duga bahwa jurus ‘1001 alasan menolak’ pasti telah dikeluarkan oleh ‘si manehna’. Setiap orang pasti punya celah untuk khilaf. Entahlah, kawan saya EDH pernah salah apa sehingga segala hal yang baik pada dirinya menjadi hilang begitu saja. Mungkin peribahasa yang tepat buatnya adalah “Karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga..”. Harusnya ‘si manehna’ banyak kenal dekat tentang EDH dulu sebelum ia membuat keputusan itu. Tapi gimana mau ‘dekat’, ditemui aja susah..!!!!! Atau kalau memang ingin makhluk yang sangat baik tiada cela, maka saya sarankan ‘si manehna’ dekat sama malaikat saja sebab nabi sudah tidak ada sekarang. Kalau malaikat mah pasti ada sampai kiamat juga.

Ah.. entahlah.. Malam ini mungkin kawan saya yang baik EDH susah tidur. Melepas lelah membayangkan kembali segala perjuangan dan ‘energi’ yang telah terkuras habis untuk mendapatkan pujaannya itu.

“… Wanita dijajah pria sejak dulu, dijanjikan perhiasan sangkar madu.. / .. Namun adakala pria tak berdaya, tekuk lutut disudut kerling wanita ..” Sepertinya lagu itu sudah jadul pisan.

Yah (sekali lagi).. Saya sebagai kawan hanya bisa mengatakan, “Sabar ya, waktunya belum tepat atau mungkin nanti kita yang harus tepat waktu..”. Ah.. tiba-tiba saya jadi lieur sendiri mengingat kata-kata itu. Lalu tepat ketika puntung rokok saya matikan di asbak, HP saya berbunyi.. ada SMS masuk dikirim oleh seorang kawan, Cuy.. Gue diterima sama si Vera, akhirnya gue berhasil hehehe kasih tahu semua dikostan ya. Thanks buat sarannya kemarin, nanti kita makan-makan. Okey cuy hahahaha..” (Pengirim: Nomer simPATI 081320789xxx).

Saya jadi bingung gimana ngasih tahu kawan-kawan yang lain? Terutama si EDH, ditengah kondisi yang serba 'terbalik' dengan situasi 'berlawanan' saya jadi pusing juga nih.. Yang pasti saya semakin yakin bahwa dunia ini beserta dengan segala kehidupannya memang penuh warna-warni. Segala sesuatu bisa terjadi dan berubah setiap saat. Wallahua’lam bish shawab..


Jatinangor, 29 Agustus 2008
Pukul: 05.16 pagi

------------------------------------------------

Mohon maaf ….. Hampura - Punten pisan ……… Ampurayang - Tunas maaf …….
Buat kawan saya EDH, saya tidak bermaksud membuka aib hahahahaha.. pisss ah.. :)


-------00000-------

Tidak ada komentar: