Mendengarkan Musik
Jazz?? Tidak salah nih?? Saya juga tidak tahu dan tidak menyadari kenapa saya tiba-tiba mulai senang mendengar lagu-lagu Jazz, sejenis musik (yang menurut sebagian orang) adalah musik para borjuis. Woooww… sejak kapan saya masuk golongan kaum borju?? Kalau sekedar lantunan suara
Sebenarnya saya akan mendengar segala jenis lagu yang menyenangkan buat saya dengar. Kalau kebetulan yang terbanyak saya dengar itu lagu-lagu dari penyanyi Dangdut dan Slow Rock semacam Rhoma Irama dan Nike Ardila (alm), ya karena saya bukan orang yang terlalu idealis dalam hal mendengarkan musik. Asal menarik dan menyenangkan buat saya dengar, ya saya dengar. Nggak enakeun, ya jangan didengar. Gitu aja. Bukan apa-apa, kalau hanya untuk mendengarkan saja maka saya suka yang liriknya ringan dan nggak perlu dipikir dalam-dalam. Biasa saja dan instant. Semacam indomie sajalah, buka – dengar – nikmati. Santai saja bukan?? Agak berbeda jika saya harus menghadiri sebuah konser musik, wah kalau untuk yang itu saya memang punya beberapa penyanyi dan musisi favorit. Ini memang rada berbeda karena menghadiri konser musik itu lebih ‘berbirokrasi’.. ada semacam proses-lah. Jauh berbeda ketimbang hanya mendengarkan saja di WC umum atau pinggir jalan dan kamar kostan, ini sih semua orang juga bisa.
Lagu-lagu zaman ibu bapak saya masih perawan juga menggairahkan buat saya nikmati. Kalau kebanyakan orang-orang merasa gengsi untuk sekedar mendengar suara emasnya Koes Plus atau Panbers dan Amigos Band, saya malah merasa senang. Bukan saya ingin terlihat beda, tapi saya tidak munafik dan bertele-tele. Enak didengar (menurut saya) ya udah saya nikmati. Tidak enak ya jangan didengar, sederhana saja.
Keroncong dan gamelan.. mungkin terdengar aneh buat rata-rata orang dizaman moderen. Lagu dan musik tradisional serta keroncong adalah musik yang punya nilai sejarah tinggi. Tidak sekedar sejarah, khusus musik tradisional sampai dengan sekarang masih dipergunakan dalam acara-acara ritual, agama dan kepercayaan. Sudah masuk di lingkaran ideologi setaraf agama. Luar biasa
Kemudian tentang Jazz?? Karena itu masalah selera jadi mungkin kebetulan saja selera saya sekarang sedang ‘borjuis’. Oh ya, susah juga nih nyari MP3 lagu-lagu Jazz Indonesia. Jadi, koleksi saya masih sekitar itu-itu saja. Kalau ada yang punya, mohonlah kiranya untuk bisa berbagi.. terima kasih ah..
Kostan “Pondok Nadin” Jatinangor, 5 Mei 2008
-----0000-----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar